Langsung ke konten utama

Pengantar Ilmu Sejarah


Pengertian Sejarah


Presiden RI I Ir. Soekarno berkata “ Jasmerah “ Jangan sekali – kali melupakan sejarah
Juga ada istilah “history make man wise “ artinya sejarah membuat manusia menjadi bijak.
Sejarah memiliki 3 dimensi waktu yaitu waktu lampau ( the past, waktu yang telah kita lalui ), waktu kini ( the present, waktu yang sekarang kita jalani ) dan waktu yang akan datang ( the future, waktu yang belum dan pasti akan kita datangi ). Ketiga dimensi waktu itu akan menentukan kehidupan manusia, manusia yang hidup pada masa kini ( sekarang ) tentu karena dia pernah hidup pada masa kemarin dan dari masa kini maka manusia akan menentukan bagaimana kehidupan masa yang akan datangnya.

Tujuan pembelajaran sejarah di sekolah adalah
a.       Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu dan tempat/ruang dalam rangka memahami perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia.
b.      Mengembangkan kemampuan berpikir historis (historical thinking) melalui kajian fakta dan peristiwa sejarah secara benar.
c.       Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa di Kepuluan Indonesia di masa lampau.
d.      Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap diri sendiri, masyarakat, dan proses terbentuknya Bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang.
e.       Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari Bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air, melahirkan empati dan perilaku toleran yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dan bangsa.
Menurut C.P. Hill fungsi pengajaran sejarah bagi peserta didik antara lain
1.      memuaskan rasa ingin tahu mengenai orang lain, para pahlawan dan membangkitkan kekaguman tentang kehidupan manusia pada masa lampau
2.      mewariskan kebudayaan umat manusia pada para siswa
3.      membantu mengembangkan rasa cinta tanah air di kalangan para siswa

Sejarah sangat penting bagi kehidupan bangsa antasa lain :
a.          Sejarah merupakan gambaran kehidupan masyarakat di masa lampau.
b.         Dengan sejarah kita dapat lebih mengetahui peristiwa/kejadian yang terjadi di masa lampau.
c.          Peristiwa yang terjadi di masa lampau tersebut dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di masa kini dan yang akan datang.
d.         Dengan sejarah kita tidak sekedar mengingat data-data dan fakta-fakta yang ada tetapi lebih memaknainya dengan mengetahui mengapa peristiwa tersebut terjadi.


Berdasarkan etimologi sejarah berasal dari :
      Bhs Arab : syajarah     (شجرة  :   šajaratun)  : pohon
Syajarah an nasab : pohon silsilah
Dalam bahasa Arab sendiri sejarah disebut تاريخ (tarikh).
Kata “tarikh” dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah “waktu”.
      Bhs Jerman : geschicht : sesuatu yg telah terjadi
      Bhs Belanda : geschiedenis  : yang sudah terjadi
      Bhs Yunani : historia  : ilmu dari kata Istor = orang pandai ( orang yang mencari ilmu )
      Bhs Inggris : history : masa lampau
     Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu.

Dari beberapa asal kata sejarah tersebut di atas ternyata istilah sejarah yang dipergunakan masyarakat Indonesia diambil dari bahasa Arab ” syajaratun ” yang artinya pohon, keturunan, silsilah atau asal usul yang kemudian berkembang sebagai kata dalam bahasa Melayu ”syajarah” yang akhirnya menjadi ”sejarah” dalam bahasa Indonesia.
Kata pohon di sini mengandung pengertian suatu percabangan geneologis dari kelompok keluarga tertentu yang kalau dibuat bagannya merupai profil pohon yang ke atas penuh dengan cabang – cabang dan ranting – ranting. Dengan demikian kata ”syajarah” ini mula – mula dimaksudkan sebagai gambaran silsilah / keturunan. ( lihat historiografi tradisional )

Definisi sejarah menurut beberapa tokoh
Tokoh dari luar negeri

1.      Edward Hallet Carr
History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).
Sejarah ialah suatu proses interaksi serba terus antara sejarahwan dgn fakta-fakta yg ada padanya; suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dg masa silam.
2.   James Bank
All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks)
Semua peristiwa masa lampau adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan).Sejarah dpt membantu para siswa utk mengetahui perilaku manusia pada masa yg lampau, masa sekarang dan akan datang.
3.      Ephahrain Fischoff
Sejarah adalah riwayat tentang masa lampau atau suatu bidang ilmu yang menyelidiki dan menuturkan riwayat itu sesuai dengan metode tertentu yang terpercaya.

Tokoh dari dalam negeri

1.      W.JS Poerwodarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa sejarah mengandung pengertian sebagai berikut:
a)      Sejarah berarti silsilah atau asal-usul
b)      Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
c)  Sejarah berarti ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
2.      Moh. Yamin,SH. Mendefinisikan sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan (sumber sejarah).
3.      Prof. Moh Ali dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah, mendefinisikan sejarah sebagai:
a)      Jumlah perubahan peristiwa, kejadian dan kenyataan di sekitar kita
b)    Cerita tentang perubahan-perubahan kejadian atau peristiwa dalam kenyataan disekitar kita
c)   Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa di sekitar kita.
4.   Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah sebagai pelbagai bentuk penggambaran pengalaman kolektif pada masa lampau.
5.   Saefur Rochmat dalam bukunya ” Ilmu Sejarah dalam prespektif Ilmu Sosial” berpendapat bahwa pengertian sejarah adalah suatu studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu yang lampau dan yang telah meninggalkan jejak – jejaknya di waktu sekarang.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah gambaran tentang peristiwa – peristiwa masa lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, yang ditafsirkan berdasarkan analisis kritis.

Ruang lingkup sejarah

Dari definisi tentang pengertian sejarah di atas maka dapat kita ketahui bahwa pembahasan ilmu sejarah meliputi beragam peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan manusia masa lampau ( manusia dan waktu ). Sehingga ruang lingkup ilmu sejarah adalah mulai dari adanya kehidupan manusia hingga dewasa ini. Namun tidak semua peristiwa atau kejadian yang dialami manusia dibahas dalam ilmu sejarah tetapi hanya peristiwa – peristiwa yang terekam dan yang sampai pada masa kini.
Suatu peristiwa dapat dikatakan di kategorikan peristiwa sejarah
v  Peristiwa yang unik bahwa peristiwa itu tejadi satu kali dan tidak dapat berulang kembali ( einmalig)
v  Peristiwa yang abadi bahwa peristiwa itu tidak akan berubah ubah dan akan tetap selamanya.
v  Peristiwa yang penting bahwa peristiwa itu adalah peristiwa yang penting dan mempunyai arti dalam kehidupan manusia.

Karakteristik / Sifat khusus yang dimiliki ilmu sejarah yaitu :
v  Masa lalu dituliskan secara kronologis
v  Ada hubungan sebab akibat ( kausalitas )
v  Peristiwa sejarah mencakup 3 dimensi waktu ( waktu lampau, waktu kini dan  waktu yang akan datang )
v  Kebenaran bersifat sementara ( merupakan hipotesa ) yang akan gugur bila ditemukan data pembuktian yang baru.

     Kegunaan sejarah.
Secara umum kegunaan mempelajari sejarah ada 2 yaitu :
1.      Kegunaan intrinsik
Bahwa dengan mempelajari sejarah kita menjadi mengerti kejadian masa lalu. Ilmu sejarah sangat dibutuhkan dalam upaya menjelaskan berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan manusia di masa lalu. Ilmu sejarah juga membantu kita memahami berbagai peristiwa penting yang mempengaruhi perubahan peradaban manusia sepanjang masa.

2.      Kegunaan ekstrinsik
Bahwa ilmu sejarah dapat memberi sumbangan bagi berbagai aspek kehidupan manusia,seperti pendidikan moral, penalaran, politik, kebijakan, perubahan dan lain – lain.
Contoh sebagai pendidikan moral bahwa dengan mengetahui peristiwa perjuangan bangsa Indonesia maka memberikan tauladan kepada generasi sekarang bagaimana harus bersikap untuk tetap menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, keberanian dan rela berkorban untuk tanah air.

      Menurut Louis Gottschalk kegunaan sejarah antara lain :
1.  Guna rekreatif : dengan membaca sejarah atau mempelajari sejarah berarti membawa kita berkelana menembus dimensi ruang dan waktu tanpa kita beranjak dari tempat kita.
2.      Guna Inspiratif
Guna inspiratif berarti sejarah bermanfaat memberi ilham ( inspirasi / ide ). Tindakan – tindakan kepahlawanan dan peristiwa – peristiwa sejarah gemilang di masa lampau dapat mengilhami kita supaya dapat menciptkan peristiwa besar pula. Demikian juga mempelajari sejarah akan dapat menemukan ide – ide dan konsep guna memecahkan permasalahan masa kini.
3.      Guna Instruktif
Guna instruktif bermaksud memberikan pelajaran mengenai keterampilan atau pengetahuan. Instruktif dalam hal ini bukan perintah tetapi berkenaan dengan fungsi sejarah dalam menunjang bidang – bidang kejuruan atau keterampilan contohnya teknologi. Pengetahuan tentang perang ( baik strategi maupun teknologi ). Sejarah juga dapat memberi petunjuk bagi mempelajari ilmu – ilmu lainnya.
4.      Guna edukatif
Guna edukatif bermaksud memberi pendidikan kepada manusia itu sendiri dengan mempelajari sejarah dapat memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya ( history make man wise ). Tanpa sejarah manusia tidak akan tahu apa yang telah dilakukan atau apa yang tidak dilakukan serta apa yang akan dilakukan, karena tidak memahami adanya 3 dimensi waktu menyatu dalam diri manusia.

Sumber :
Arif ,Muhamad,Pengantar Kajian Sejarah, Penerbit Yrama Widya Bandung,2011
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yayasan Bentang Budaya Yogjakarta,2001
Poerwantana dan  Hugiono, Pengantar Ilmu Sejarah,PT. Bina Aksara, Jakarta, 1987
Rochmad, Saefur, Ilmu Sejarah dalam Prespektif Ilmu Sosial, Graha Ilmu, Yogjakarta,2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISLAM DAN JARINGAN PERDAGANGAN ANTARPULAU

KD. 3.7 menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia Kedatangan Islam di Indonesia Berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia (dikaitkan  tentang waktu dan tempat asalnya ) antara lain : 1.     Teori Gujarat Pendapat yang mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M).  Menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung yang menyebarkan Islam ke Indonesia, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendukung pendapat J. Pijnapel antara lain : C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta. Menurut

Pengertian diakronis dan sinkronis

Pengertian diakronis dan sinkronis Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ).  Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.  Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Cara berfikir kronologis diakronis dalam mempelajari sejarah Kronologi Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya. Cara berfikir diakronik dalam mempelajari sejarah Sejarah itu diakronis maksudnya me­manjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan